Powered By Blogger

Rabu, 23 Januari 2013

Perbandingan Budaya Saat Ini


Budaya Baru (Asing), Lupakan Kebudayaan Indonesia (Lokal)

Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan yang memiliki peran sebagai nilai dan keindahan dari kebudayaan itu sendiri.
Dalam kehidupan sekarang, khususnya kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam ini, menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis, lebih maju, dan lain sebagainya dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya, budaya asing telah mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian. Dulunya, dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya lokal berubah. Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sebagai contoh lain, jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak, burger, pitzza, dan lain-lain.
Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari, makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hai ini terus terjadi, maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asalnya sendiri.
Tugas utama yang harus dibenahi, adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain. Dari masalah yang telah di uraikan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya kita.
1.   Kekuatan
ü  Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai aset dan ketahan Budaya yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain, karena tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut.
ü  Kekhasan budaya Indonesia. Kekhasan memiliki kekuatan karena Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suatu daerah, belajar alat musik daerah, atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan.
ü  Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa. Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
2.   Kelemahan
ü  Kurangnya kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Padahal Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
ü  Minimnya komunikasi budaya. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
ü  Kurangnya pembelajaran budaya. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
3.   Peluang
ü  Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya. Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
ü  Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan. Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya local, karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
ü  Kemajuan pariwisata dan multikulturalisme. Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
4.   Tantangan
ü  Perubahan lingkungan alam dan fisik. Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya karena pola pikir serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah.
ü  Kemajuan Teknologi. Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal.
ü  Masuknya Budaya Asing. Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar